Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi pembuatan software.
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2013), Secara fisik UML adalah sekumpulan
spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri dari
empat macam spesifikasi, yaitu Diagram
Interchange Specification, UML Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL). Pada
UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori
a.
Use-Case
Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa
saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah
didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada 2 hal utama pada use
case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
1.
Aktor
merupakan orang, proses, atau sistem
lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol
dari aktor
adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
2.
Use case
merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
b.
Class
Diagram
Diagram kelas
atau class diagram menggambarkan
struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut dengan atribut dan metode
atau operasi.
1. Atribut merupakan variable-variabel yang
dimiliki oleh suatu kelas
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi
yang dimiliki suatu kelas
c.
Sequence
Diagram
Sequence
Diagram atau diagram
sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima antar objek. Oleh karena
itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang
terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat
diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat sekenario yang ada pada use case.
Banyak
diagram yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses itu
sendiri atau yang penting semua use case
yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah cukup pada diagram sekuen sehingga
semakin banyak use case yang
didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.
d.
Activity
Diagram
Activity
Diagram atau diagram
aktifitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak,
yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
Diagram
aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut :
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap
urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari
sistem / user
interface dimana setiap aktivitas dianggap
dimiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
e.
Statechart
Diagram
Statechart
Diagram memperlihatkan
urutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah obyek, kejadian yang menyebabkan
sebuah transisi dari satu state atau
aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state.
0 comments:
Post a Comment